MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR
Sukiman
1. Konseling Sebagai Bentuk Aktivitas Membantu
Kehidupan
masyarakat yang kian kompleks seiring dengan perkembangan tuntutan dan
harapan yang harus dipenuhi serta kurangnya pengetahuan dan rendahnya
keterampilan dalam menghadapi masalah maka untuk memenuhi perkembangan
di maksud menjadikan beban hidup semakin berat. Tak hanya orang dewasa dan orang tua saja yang banyak bermasalah, tetapi juga anak-anak banyak terlibat dalam masalah.
Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, ia memiliki akal dan menggunakannya
untuk memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya, termasuk dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Maka dalam kehidupan
bermasyarakat banyak dijumpai adanya beragam profesi membantu untuk menyelesaikan masalah, termasuk satu di antaranya adalah profesi konseling.
Konseling
sebagai salah satu bentuk dari aktivitas membantu untuk menyelesaikan
masalah melalui wawancara, yang dilaksanakan dengan menggunakan model
pendekatan (tata cara tertentu) yang sudah dibakukan. Sehingga model
pendekatan tertentu yang dipergunakan dalam konseling merupakan
suatu penciri dari aktivitas yang disebut konseling, dan sekaligus
merupakan pembeda dari bentuk-bentuk bantuan yang diberikan oleh
bermacam profesi yang menggunakan wawancara sebagai cara membantu orang
lain yang bermasalah.
Ada sejumlah model pendekatan yang dibakukan dalam konseling yang dapat
dipilih, dan/atau dikembangkan oleh konselor dalam membantu mengatasi
persoalan konselinya. Dikatakan “model pendekatan”, hal itu memiliki
arti bahwa untuk membantu penyelesaian masalah konseli, konselor mencoba
mendekati (menyentuh)
aspek
tertentu dalam diri konseli, agar aspek yang disentuh tersebut dapat
berkembang dan diberdayakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Oleh
karena itu dalam konseling dikenal ada kelompok model konseling yang
dapat dikelompokkan ke dalam pendekatan kognitif, afektif dan pendekatan
tingkah laku. Kelompok pendekatan dalam konseling di maksud adalah:
Sukiman
1. Konseling Sebagai Bentuk Aktivitas Membantu
Kehidupan
masyarakat yang kian kompleks seiring dengan perkembangan tuntutan dan
harapan yang harus dipenuhi serta kurangnya pengetahuan dan rendahnya
keterampilan dalam menghadapi masalah maka untuk memenuhi perkembangan
di maksud menjadikan beban hidup semakin berat. Tak hanya orang dewasa dan orang tua saja yang banyak bermasalah, tetapi juga anak-anak banyak terlibat dalam masalah.
Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, ia memiliki akal dan menggunakannya
untuk memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya, termasuk dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Maka dalam kehidupan
bermasyarakat banyak dijumpai adanya beragam profesi membantu untuk menyelesaikan masalah, termasuk satu di antaranya adalah profesi konseling.
Konseling
sebagai salah satu bentuk dari aktivitas membantu untuk menyelesaikan
masalah melalui wawancara, yang dilaksanakan dengan menggunakan model
pendekatan (tata cara tertentu) yang sudah dibakukan. Sehingga model
pendekatan tertentu yang dipergunakan dalam konseling merupakan
suatu penciri dari aktivitas yang disebut konseling, dan sekaligus
merupakan pembeda dari bentuk-bentuk bantuan yang diberikan oleh
bermacam profesi yang menggunakan wawancara sebagai cara membantu orang
lain yang bermasalah.
Ada sejumlah model pendekatan yang dibakukan dalam konseling yang dapat
dipilih, dan/atau dikembangkan oleh konselor dalam membantu mengatasi
persoalan konselinya. Dikatakan “model pendekatan”, hal itu memiliki
arti bahwa untuk membantu penyelesaian masalah konseli, konselor mencoba
mendekati (menyentuh)
aspek
tertentu dalam diri konseli, agar aspek yang disentuh tersebut dapat
berkembang dan diberdayakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Oleh
karena itu dalam konseling dikenal ada kelompok model konseling yang
dapat dikelompokkan ke dalam pendekatan kognitif, afektif dan pendekatan
tingkah laku. Kelompok pendekatan dalam konseling di maksud adalah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar